Kena Tipu
Semua orang tahu kalo ane suka baca buku, selama ini ane baca buku di aplikasi Books di iPhone. Menyenangkan tapi sayangnya kalo membaca terlampau lama membuat mata cepat lelah yang paling buruk daya tahan baterai jadi berkurang, ini akan menjadi masalah saat di perjalanan. Pakai tablet menjadi solusi awal namun menjadi tidak pas karena berat tablet rata - rata di atas 200 gram dan tentu saja masih tidak menyelesaikan masalah kelelahan di mata akibat pancaran sinar dari layar.
Sehingga kemudian ane berniat untuk membeli sebuah perangkat e-reader sebagai pengganti hape maupun tablet. Setelah mencari tahu sebentar, perangkat yang paling populer adalah Kindle dari Amazon. Jadi ane putuskan untuk membelinya, karena harganya lumayan mahal (padahal cuma bisa buat baca buku elektronik doang) ane coba beli Kindle bekas pakai (_second hand_).
Pencariannya ke marketplace seperti Shopee dan Tokopedia, tapi ane belum menemukan Kindle seperti harapan. Di OLX ketemu dan lokasinya dekat serta bisa diajak ketemuan, namun waktunya belum sesuai dan diakhir sudah laku. Akhirnya ane coba cari di Facebook Marketplace. Disini ada beberapa iklan Kindle yang tersedia. Di pilihan pertama ane coba chat penjual, ane coba negosiasi. Penjual memberikan harga 1,8 juta tapi ane nego menjadi 1,6 juta dan penjual langsung menyetujuinya.
Untuk pembayaran ane minta pakai rekber dari Shopee dan Tokopedia, tapi penjual menolak dan meminta transaksi melalui aplikasi [KiriminAja](https://https://kiriminaja.com/) yang katanya adalah aplikasi rekber. Ane agak ragu karena tidak pernah pakai jasa ini, ane coba kontak KiriminAja pakai whatsapp ternyata dibalas pakai bot. Sehingga ane kesulitan untuk memeriksa kebenarannya.
Si penjual mengatakan bahwa aplikasi KiriminAja ini bisa dipakai untuk rekber karena dia bisa COD tanpa marketplace seperti yang ditulis di situs kiriminaja.com. Prosesnya adalah pembeli mengtransfer sejumlah uang ke Virtual Account dari KiriminAja yang nantinya berupa nomer virtual account dengan nama pembeli.
Melihat ini ane jadi beranikan diri untuk mencoba karena virtual account pasti aman. Ternyata disinilah letak permasalahannya. Setelah ane bayar penjual mulai slow respond dan tidak menjawab pesan dari ane.
## Akhirnya bisa terhubung ke CS KiriminAja
Ane mulai curiga kalau kena tipu. Jadi hal pertama yang ane cek adalah virtual account KiriminAja. Permasalahannya adalah menghubungi KiriminAja itu susahnya minta ampun karena nomer yang disebut sebagai CS itu berupa bot. Setelah menelusuri pelbagai akun KiriminAja di sosial media, ane hampir menyerah karena tidak ada akun CS manusia yang bisa dihubungi. Ane ngomel - ngomel sedikit di akun bot KiriminAja baru kemudian direspon oleh CS manusia. Seandainya sejak awal CS KiriminAja mudah dihubungi tentu saja peluang ane tertipu lebih kecil karena sudah konfirmasi lebih awal. Tapi takdir Allah tidak ada yang bisa menolak.
Dari percakapan dengan CS manusia disebutkan bahwa KiriminAja bukan rekber dan nomer virtual account yang diberikan bukan dari KiriminAja. Setelah mendapatkan konfirmasi dari KiriminAja, ane hubungi nomer si penipu, tak lama tiba - tiba ada pesan Whatsapp masuk yang mengaku dari kirimin aja mengatakan meminta konfirmasi apakah siap menerima barang atau minta refund. Ane ambil screenshot dan kirim ke CS KiriminAja untuk dicek dan mereka kembali menyatakan bahwa nomer dari pesan tersebut bukan nomer resmi dan terdaftar di KiriminAja. Sudah jelas penipu!.
## Menginformasikan ke CS BRI
Ane kemudian menghubungi CS BRI melalui Twitter, tujuan ane untuk memperingatkan bahwa virtual account dan nasabah yang membuat, memakai, dan memanfaatkan nomer virtual account tersebut adalah penipu. Hanya saja tanggapan dari pihak BRI menurut ane kurang bijak, mereka lebih dahulu mencoba membela diri bahwa kesalahan bukan dari pihak mereka. Padahal ane hanya ingin menginformasikan saja.
Ane kemudian coba searching info bagaimana membuat virtual account, menurut situs <a href="https://www.denpono.com/2021/09/cara-membuat-virtual-account-bri.html" target="_blank">membuat virtual account</a> di BRI semudah membalikkan telapak tangan.
## Aftermath
Di titik ini ane udah fix kena tipu. Ya kembali bahwa ini adalah takdir Allah, jadi membuat ane tetap tenang dan tidak ada perasaan apapun kecuali datar biasa saja. Mau menyalahkan siapa? semua karena kebodohan ane sendiri. Selain itu dari kejadian ini ane berharap Allah SWT mengampuni dosa - dosa ane dan menyucikan harta ane dimana bisa saja duit yang hilang itu adalah hak - hak orang lain yang masih tertunda karena sengaja atau lupa.
Jadi berhati - hati dalam membeli barang di marketplace seperti Facebook, jangan pernah mau disuruh transfer dana terlebih dahulu apalagi ke entitas yang tidak jelas. Selalu gunakan rekber yang terpercaya seperti Shopee atau Tokopedia.
Bank tidak akan peduli atas masalahmu kecuali ada surat penyelidikan dari polisi. Mari kita jaga diri sendiri.